BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di
dunia modern ini, teknologi
informasi telah berperan penting saat ini. seiring dengan perkembangan zaman,
teknologi informasi mulai maju dan tersebar dalam segala bidang, seperti
pendidikan, pemerintahan, kedokteran, dan sebagainya. Semuanya telah
menggunakan alat-alat teknologi misalnya dalam sistem keamanan dan pemantauan
di sebuah tempat-tempat tertentu..
Teknologi keamanan yang
sering digunakan saat ini adalah CCTV (Closed
Circuit Television). Alat ini berfungsi untuk memantau atau mengontrol
segala kegiatan secara vital (audio visual) di suatu ruangan tertentu, setiap saat, tanpa membutuhkan operator yang harus mengawasi selalu. Keberadaan CCTV tentunya sangat menguntungkan bagi
manusia, karena dapat mempermudah pengawasan dan mempersempit
adanya tindak kriminal.
Pada umumnya CCTV sering dijumpai di pusat perbelanjaan dan perkantoran.
Saat ini CCTV
mulai digunakan dalam dunia pendidikan. Penggunaan CCTV
ini sangat memengaruhi kualitas pendidikan. Dengan penggunaan CCTV ini kita
juga dapat mengevaluasi beberapa program
pendidikan yang kurang efektif . Dunia pendidikan yang sudah menggunakan alat
pemantau ini adalah pendidikan yang ada di Indonesia. Beberapa sekolah yang ada
di Indonesia mulai menggunakan CCTV yang mempunyai tujuan umumnya untuk
mengawasi jalannya Ujian Nasional dan mengontrol tingkah laku para siswa setiap
waktu.
Belajar merupakan proses usaha pembentukan tingkah laku
dan karakter yang baru secara keseluruhan sebagai pengalaman sendiri. Karena
siswa yang berpertasi tidak hanya di nilai dari segi akademiknya saja tetapi
juga non akademik atau tingkah lakunya. Banyak terdapat perbedaan tingkah laku
siswa, dari siswa yang memiliki prestasi belajar yang tinggi dengan siswa yang
memiliki prestasi belajar yang rendah. Sebab itu hadirnya CCTV berpengaruh
besar terhadap tingkah laku siswa dalam kegiatannya sehari-hari di sekolah, dan
menumbuhkan minat belajar siswa karena peluang mereka untuk berkerjasama dalam
hal Ujian Nasional sangat kecil.
Latar belakang kenapa diambil penelitian ini karena di
sekolah SMAN 4 Bojonegoro khususnya, menarik untuk diadakan penelitian. Karena
di area sekolah SMAN 4 Bojonegoro sudah terpasang CCTV , jadi bukan hal yang
asing bagi siswa untuk mengetahui arti dan fungsi dari CCTV tersebut.
Dari latar belakang masalah maka kami mencoba untuk
mengetahui “Pengaruh CCTV Terhadap Perilaku Siswa di SMA Negeri 4
Bojonegoro”
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.2.1
Apakah CCTV berpengaruh terhadap
perilaku siswa di SMA Negeri 4 Bojonegoro?
1.2.2
Bagaimana dampak CCTV terhadap perilaku siswa
di SMA Negeri 4 Bojonegoro?
1.2.3
Bagaimana peranan CCTV terhadap perilaku
siswa di SMA Negeri 4 Bojonegoro?
1.3
Hipotesa
Dari rumusan
masalah di atas, kami dapat menyusun hipotesa sebagai berikut :
1.3.1
Keberadaan CCTV berpengaruh terhadap
perilaku siswa di SMA Negeri 4 Bojonegoro
1.3.2
CCTV memiliki dampak positif dan negatif
terhadap perilaku siswa di SMA Negeri 4 Bojonegoro
Positif :
-
Perilaku siswa dapat terkontrol melalui
CCTV
-
Siswa lebih mandiri dan percaya diri
dalam mengerjakan soal ujian
-
Memperkecil kemungkinan untuk bertindak curang
pada saat ujian
Negatif
:
-
Siswa merasa terkekang karena merasa
diawasi setiap gerak-geriknya
1.3.3
CTV berperan sebagai alat pemantau
kegiatan siswa di sekolah
1.4
Tujuan
Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah yang ada maka tujuan penelitian :
1.4.1
Untuk mengetahui pengaruh CCTV terhadap
perilaku siswa di SMA Negeri 4 Bojonegoro
1.4.2
Untuk mengetahui dampak CCTV terhadap
perilaku siswa di SMA Negeri 4 Bojonegoro
1.4.3
Untuk mengetahui peranan CCTV terhadap
perilaku siswa di SMA Negeri 4 Bojonegoro
1.5
Manfaat
Penelitian
1.5.1
Bagi siswa
a. Memberikan
informasi kepada para siswa
b. Sebagai
masukan dalam upaya penindaklanjuti adanya CCTV di lingkunan sekolah
Dengan
dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
para siswa sebagai masukan dalam upaya penindaklanjuti adanya CCTV di
lingkungan sekolah.
1.5.2
Bagi masyarakat
a. untuk
memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi
b. untuk
menambah pengetahuan atas dampak dari teknologi visual khususnya CCTV
Untuk memberikan sumbangan perkembangan ilmu
pengetahuan dalam bidang teknologi khususnya dalam teknologi visual yaitu
mengenai CCTV dan untuk menambah pengetahuan teknologi yaitu dampak dari adanya
pemasangan CCTV.
1.5.3
Bagi sekolah
a. memberikan
informasi kepada sekolah tentang pengertian CCTV
b. member
masukan kepada sekolah tentang adanya CCTV di lingkungan sekolah
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi dan masukan kepada sekolah sebagai masukan adanya CCTV di
lingkungan sekolah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1
Pengertian
Pengaruh
Pengaruh
merupakan tokoh formal mauoun informal di dalam masyarakat, mempunyai ciri
lebih kosmopolitan, inovatif, kompeten, dan aksesibel dibanding pihak yang
dipengaruhi, pendapat ini dikemukakan oleh Wiryanto.
Pengaruh
adalah wajah kekuasaan yang diperoleh oleh orang ketika mereka tidak memiliki
kewenangan untuk mengambil keputusan, pendapat ini dikemukakan oleh Albert R.
Roberts & Gilbert.
Pengaruh Menurut Bertram Johannes Otto Schrieke, Pengaruh
merupakan bentuk dari kekuasaan yang tidak dapat diukur kepastiannya.
Pengertian Pengaruh Menurut Bertram Johannes Otto Schrieke, Pengaruh
merupakan bentuk dari kekuasaan yang tidak dapat diukur kepastiannya
2.2
Teknologi
Informasi
Pengertian
dan sejarah
Menurut situs Wikipedia Teknologi Informasi (TI),
atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT)
adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam
membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi.
TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara,
dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi,
tetapi juga telepon, TV, CCTV, peralatan rumah tangga elektronik, dan
peranti genggam modern (misalnya ponsel).
Teknologi visual
Cctv
-
Pengertian
Pengertian kamera CCTV atau kepanjangannya
Closed Circuit Television adalah sebuah kamera video digital yang difungsikan
untuk memantau dan mengirimkan sinyal video pada suatu ruang yang kemudian
sinyal itu akan diteruskan ke sebuah layar monitor.
-
Sejarah
Sejarah CCTV di
mulai di negara Jerman pada tahun 1942. Dimana pada waktu itu Jerman ingin
menguji peluncuran roket yang di beri nama V-2. Bukan hanya pihak pemerintah
saja yang ingin melihat langsung uji coba peluncuran roket tersebut namun warga
jerman pun tak kalah antusias ingin melihatnya.
Antusias yang besar dari warga Jerman itupun
di respon positif oleh pihak pengembang yaitu SIEMEN AG, untuk mengantisipasi
resiko dan bahaya yang tidak diinginkan tentunya pihak pengembang yaitu SIEMEN
AG harus berpikir cepat dan kreatif. Seorang insinyur Jerman yaitu Walter Bruch
di tunjuk sebagai kepala penanggung jawab proyek tersebut.
Terciptalah
sebuah kreasi baru dari seorang insinyur asal Jerman Walter Bruch dengan
melakukan inovasi dari perangkat kamera dan perangkat televisi. Untuk
pertamakalinya perangkat sistem teknologi CCTV digunakan. Sistem CCTV inilah
yang sampai sekarang banyak digunakan dan dikenal orang serta terus
dikembangkan.
-
Sejarah
Perkembangan CCTV di Beberapa Negara
Di negara
Amerika Serikat Perangkat kamera CCTV yang di jual bebas telah tersedia pada tahun 1949, Pada
masa itu CCTV di kenal dengan nama Vericon. Tidak banyak informasi tentang
Vericon ini namun yang pasti produk Vericon ini di iklankan dan dijual bebas di
negara Amerika Serikat tanpa memerlukan ijin dari pihak pemerintah.
Pada tahun 1973
Di Newyork Amerika, Pihak kepolisian NYPD untuk pertama kalinya memasang dan
Melakukan penginstalan Sistem CCTV. Pemasangan Kamera CCTV di maksudkan untuk mencegah
kejahatan yang terjadi di daerah itu.
Sejak tahun 1970 Di Negara Inggris telah
banyak terpasang Sistem Kamera CCTV yang kebanyakan di tujukan untuk
pengintaian dan pengamanan, Masalah terorisme adalah alasan negara Inggris
memasang kamera CCTV di banyak tempat.
Pada tahun 1985 di daerah Bournemouth di
lakukan uji coba pemasangan CCTV di luar ruangan seperti di perkebunan, jalan
utama, stasiun serta tempat parkir dan di anggap berhasil menurunkan angka
pelanggaran dan kejahatan.
-
Perkembangan
CCTV Pada Masa Kini
Sistem CCTV telah berkembang dan teknologi
yang digunakan semakin modern, fungsinya sebagai alat pengambil gambar video
untuk keamanan dan pengintaian telah bertambah menjadi alat monitoring,
dahulunya CCTV banyak digunakan untuk keamanan Parkir, Peluncuran roket dan
lain-lain. Namun dewasa ini CCTV bisa digunakan sebagai alat/barang bukti
kejahatan dalam suatu persidangan, CCTV banyak digunakan untuk memantau arus
lalulintas kendaraan, CCTV banyak terpasang di arena Perjudian (casino), Bank,
sekolahan, Pertokoan, Kantor, Gudang bahkan di rumah-rumah.
Sekarang ini, kamera CCTV mudah
diidentifikasi oleh setiap orang. Banyak kamera CCTV yang dipasang di
langit-langit rumah, dinding atau atap bangunan. Kamera CCTV memiliki lensa di
bagian depan, dan untuk CCTV model baru berwarna hitam dan berbentuk kecil,
juga dapat melakukan maneuver putaran 360 derajat.
Masa depan teknologi Kamera CCTV sepertinya
akan semakin menarik, Dimulai dari komputer yang mulai menggunakan Kamera CCTV
control, yang akan mendeteksi pergerakan dan mengikuti siapa saja yang ada di
depan komputer. Kualitas gambar yang diambil kamera CCTV berupa image crystal
bening high-definition. CCTV untuk masa depan juga dapat digunakan untuk
membaca signature dan implementasi pemandangan tengah malam (night-vision).
Ketika CCTV mendeteksi adanya gerakan, maka email akan dapat dikirimkan ke
alamat yang dituju, memperingatkan pemilik email akan keadaan
-
Jenis-jenis CCTV
Dome Camera
Dome Camera cocok untuk
mengawasi ruangan tertutup seperti Kantor, Rumah, toko, ataupun gedung
pertemuan ataupunruangan indoor lainnya.
Dan pada
umumnya dapat ditempatkan dimana anda suka, sesuai dengan obyek yang
diinginkan. Jarak pandang efektif adalah 3 ~ 12 Mtr Sudut Pandang 65 ~ 90°.
camera jenis akan
terlihat rapi jika pemasangan dilakukan oleh tenaga professional
DOME IR CAMERA
Dome IR Camera secara
fungsional lebih kopleks dari dome biasa karena sudah dilengkapi oleh system
Infra Red sehingga dapat melihat dalam kondisi gelap total sekalipun sesuai
dengan kemampuan infranya
Standart Camera
Standart Camera paling
sering digunakan untuk Bank atau ruangan eksklusif laninnya karena bentuknya
yang stailis dan elegant. CCTV jenis ini bisa disesuaikan sudut pandangnya
sehingga dapat menghasilkan gambar yang sesuai kebutuhan.
Lensa pada camera dapat
diganti-ganti sesuai selera ataupun kebutuhan lokasi yang diamati.
IR OUTDOOR CAMERA
IR OUTDOOR CAMERA dapat
digunakan untuk memantau wilayah yang rentan terkena air hujan karena kamera
jenis ini tahan terhadap air dan lebih kuat terhadap goresan.
Selain itu CCTV jenis
ini juga bisa melihat dalam kegelapan dan sudah dilengkapi dengan infra merah.
Jarak yang terpantau
saat gelap + 10meter
IR OUTDOOR Long Distance
CCTV IR Out Door Long
Distance dapat digunakan untuk area kegelapan yang sangat jauh.
CCTV jenis ini sangat
memungkinkan untuk digunakan pada lorong ataupun area yang luas seperti
Bandara, dll.
ZOOM CAMERA
Sesuai dengan namanya
camera jenis ini mempunyai keunggulan bisa melihat object benda yang sangat
jauh bahkan dalam radius ratusan meter.
kamera jenis ini biasa
digunakan untuk memantau area yang sangat luas dan jauh.
kekuatan zoom 22x-27x
optical zoom
SPEED DOME CAMERA
Speed Dome camera
adalah CCTV yang paling canggih karena semua fitur ada di camera jenis ini.
bisa Zoom, bisa
bergerak kanan, kiri, atas, bawah, dan tahan hujan atau cuaca
bisa dicontrol dari
internet / jarak jauh
IR SPEED DOME CAMERA
CCTV Tercanggih,
terlengkap, dan paling banyak diminati untuk proyek jalan tol, Pembangkit
Listrik, dan Tower.
Bisa Zoom, Bisa
digerakkan kanan, kiri, atas, bawah, serta tahan hujan dan cuaca dan yang
terpenting bisa melihat dalam keadaan gelap juga.
bisa dicontrol dari
jarak jauh / Internet
Bullet Camera CCTV
Bullet CCTV
|
CCTV jenis ini cocok
digunakan untuk:
·
Pemakaian
yang tidak terlalu mencolok namun juga tidak terlalu tersembunyi
·
Jika
Anda hendak menggunakan CCTV yang tidak terjangkau tangan
·
Jika
penggunaannya tidak terlalu mempermasalahkan pencahayaan yang minim
·
Untuk
pemantauan CCTV jarak pendek dan menengah
Covert CCTV
Covert CCTV Camera
|
Sesuai dengan namanya,
"covert" yang berarti "tersembunyi", kamera ini merupakan
kamera CCTV yang dimaksudkan untuk penggunaan yang tersembunyi agar orang-orang
tidak menyadari adanya CCTV tersebut.
Bentuknya pun beraneka
ragam, mulai dari seperti jam dinding, pemancar air, hingga smoke detector.
Di beberapa tempat,
seperti di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, penggunaan CCTV seperti
ini bisa saja melanggar hukum dan tidak diperbolehkan. Jadi sebaiknya Anda
memperhatikan dari segi hukum apakah hal ini diperkenankan.
Wireless CCTV Camera
Wireless CCTV
|
Penggunaan kamera CCTV
yang wireless digunakan ketika koneksi menggunakan kabel ke video recorder
tidak praktis.
2.3
Perilaku
Menurut
PETTY COCOPIO, perilaku adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap
dirinya sendiri, obyek atau issue.
Menurut
SOEKIDJO NOTOATMOJO, perilaku adalah reaksi atau respon seseorang yang masih
tertutup terhadap suatu stimulus atau objek.
Menurut
LOUIS THURSTONE, RENSIS LIKERT dan CHARLES OSGOOD, menurut mereka perilaku
adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Berarti sikap seseorang
terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun
perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada objek tersebut.
Menurut
CHIEF, BOGARDUS, LAPIERRE, MEAD dan GORDON ALLPORT, menurut kelompok pemikiran
ini sikap merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan
cara-cara tertentu. Dapat dikatakan bahwa kesiapan yang dimaksudkan merupakan
kecendrungan yang potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila
individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon.
Menurut
REWARD dan REINFORCEMENT, menurut pendapat mereka tingkah laku seseorang
senantiasa didasarkan pada kondisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan
seseorang terlibat langsung dalam situasi itu dan memperoleh insight untuk pemecahan
masalah.
2.4
Pengertian
Siswa
Menurut
pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 tahun 2013. Mengenai sistem pendidikan nasional,
dimana peserta didik atau siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan diri mereka melalui proses pendidikan pada jalur dan jenjang dan
jenis pendidikan tertentu.
Menurut
tokoh Abu Ahmadi yang juga menuliskan pengertian peserta didik atau siswa
adalah orang yang belum mencapai dewasa, yang membutuhkan usaha, bantuan
bimbingan dari orang lain yang telah dewasa guna melaksanakan tugas sebagai
salah satu makhluk tuhan, sebagai umat manusia, sebagai warga negara yang baik,
dan sebagai salah satu masyarakat serta sebagai suatu pribadi atau individu.\
Menurut
Wikipedia, Siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal
maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan
tertentu.
Sebagai
suatu komponen pendidikan, siswa dapat ditinjau dari berbagai pendekatan,
antara lain: pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif
atau pedagogis.
1. Pendekatan sosial,
siswa adalah anggota masyarakat yang sedang disiapkan untuk menjadi anggota
masyarakat yang lebih baik. Sebagai anggota masyarakat, dia berada dalam
lingkungan keluarga, masyarakat sekitarnya, dan masyarakat yang lebih luas.
siswa perlu disiapkan agar pada waktunya mampu melaksanakan perannya dalam
dunia kerja dan dapat menyesuaikan diri dari masyarakat. Kehidupan
bermasyarakat itu dimulai dari lingkungan keluarga dan dilanjutkan di dalam
lingkungan masyarakat sekolah. Dalam konteks inilah, siswa melakukan interaksi
dengan rekan sesamanya, guru-guru, dan masyarakat yang berhubungan dengan
sekolah. Dalam situasi inilah nilai-nilai social yang terbaik dapat ditanamkan
secara bertahap melalui proses pembelajaran dan pengalaman langsung.
2. Pendekatan
Psikologis, siswa adalah suatu organisme yang sedang tumbuh dan berkembang.
siswa memiliki berbagai potensi manusiawi, seperti: bakat, inat, kebutuhan, social-emosional-personal,
dan kemampuan jasmaniah. Potensi-potensi itu perlu dikembangkan melalui proses
pendidikan dan pembelajaran di sekolah, sehingga terjadi perkembangan secara
menyeluruh menjadi manusia seutuhnya. Perkembangan menggambarkan perubahan kualitas
dan abilitas dalam diri seseorang, yakni adanya perubahan dalam struktur,
kapasitas, fungsi, dan efisiensi. Perkembangan itu bersifat keseluruhan,
misalnya perkembangan intelegensi, sosial, emosional, spiritual, yang saling
berhubungan satu dengan lainnya.
3. Pendekatan
edukatif/paedagogis, pendekatan pendidikan menempatkan siswa sebagai unsur
penting, yang memiliki hak dan kewajiban dalam rangka sistem pendidikan
menyeluruh dan terpadu.