Selasa, 03 Februari 2015

Pengaruh CCTV Terhadap Perilaku Siswa SMAN 4 BOJONEGORO



 BAB I
PENDAHULUAN

1.1            Latar Belakang
           Di dunia modern ini, teknologi informasi telah berperan penting saat ini. seiring dengan perkembangan zaman, teknologi informasi mulai maju dan tersebar dalam segala bidang, seperti pendidikan, pemerintahan, kedokteran, dan sebagainya. Semuanya telah menggunakan alat-alat teknologi misalnya dalam sistem keamanan dan pemantauan di sebuah tempat-tempat tertentu..
            Teknologi keamanan yang sering digunakan saat ini adalah CCTV (Closed Circuit Television). Alat ini berfungsi untuk memantau atau mengontrol segala kegiatan secara vital (audio visual) di suatu ruangan tertentu, setiap saat, tanpa membutuhkan operator yang harus mengawasi selalu. Keberadaan CCTV tentunya sangat menguntungkan bagi manusia, karena dapat mempermudah pengawasan dan mempersempit adanya tindak kriminal. Pada umumnya CCTV sering dijumpai di pusat perbelanjaan dan perkantoran.
            Saat ini CCTV mulai digunakan dalam dunia pendidikan. Penggunaan CCTV ini sangat memengaruhi kualitas pendidikan. Dengan penggunaan CCTV ini kita juga dapat mengevaluasi beberapa program pendidikan yang kurang efektif . Dunia pendidikan yang sudah menggunakan alat pemantau ini adalah pendidikan yang ada di Indonesia. Beberapa sekolah yang ada di Indonesia mulai menggunakan CCTV yang mempunyai tujuan umumnya untuk mengawasi jalannya Ujian Nasional dan mengontrol tingkah laku para siswa setiap waktu.
            Belajar merupakan proses usaha pembentukan tingkah laku dan karakter yang baru secara keseluruhan sebagai pengalaman sendiri. Karena siswa yang berpertasi tidak hanya di nilai dari segi akademiknya saja tetapi juga non akademik atau tingkah lakunya. Banyak terdapat perbedaan tingkah laku siswa, dari siswa yang memiliki prestasi belajar yang tinggi dengan siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah. Sebab itu hadirnya CCTV berpengaruh besar terhadap tingkah laku siswa dalam kegiatannya sehari-hari di sekolah, dan menumbuhkan minat belajar siswa karena peluang mereka untuk berkerjasama dalam hal Ujian Nasional sangat kecil.
            Latar belakang kenapa diambil penelitian ini karena di sekolah SMAN 4 Bojonegoro khususnya, menarik untuk diadakan penelitian. Karena di area sekolah SMAN 4 Bojonegoro sudah terpasang CCTV , jadi bukan hal yang asing bagi siswa untuk mengetahui arti dan fungsi dari CCTV tersebut.
            Dari latar belakang masalah maka kami mencoba untuk mengetahui “Pengaruh CCTV Terhadap Perilaku Siswa di SMA Negeri 4 Bojonegoro” 
1.2            Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

                    1.2.1            Apakah CCTV berpengaruh terhadap perilaku siswa di SMA Negeri 4 Bojonegoro?
                    1.2.2             Bagaimana dampak CCTV terhadap perilaku siswa di SMA Negeri 4 Bojonegoro?
                    1.2.3            Bagaimana peranan CCTV terhadap perilaku siswa di SMA Negeri 4 Bojonegoro?
1.3 Hipotesa
            Dari rumusan masalah di atas, kami dapat menyusun hipotesa sebagai berikut :
                    1.3.1            Keberadaan CCTV berpengaruh terhadap perilaku siswa di SMA Negeri 4 Bojonegoro
                    1.3.2            CCTV memiliki dampak positif dan negatif terhadap perilaku siswa di SMA Negeri 4 Bojonegoro
Positif :
-          Perilaku siswa dapat terkontrol melalui CCTV
-          Siswa lebih mandiri dan percaya diri dalam mengerjakan soal ujian
-          Memperkecil kemungkinan untuk bertindak curang pada saat ujian
Negatif :
-          Siswa merasa terkekang karena merasa diawasi setiap gerak-geriknya

                    1.3.3            CTV berperan sebagai alat pemantau kegiatan siswa di sekolah

  1.4            Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan penelitian :

          1.4.1            Untuk mengetahui pengaruh CCTV terhadap perilaku siswa di SMA Negeri 4 Bojonegoro
          1.4.2            Untuk mengetahui dampak CCTV terhadap perilaku siswa di SMA Negeri 4 Bojonegoro
          1.4.3            Untuk mengetahui peranan CCTV terhadap perilaku siswa di SMA Negeri 4 Bojonegoro

  1.5            Manfaat Penelitian
          1.5.1            Bagi siswa
a.       Memberikan informasi kepada para siswa
b.      Sebagai masukan dalam upaya penindaklanjuti adanya CCTV di lingkunan sekolah
                 Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada para siswa sebagai masukan dalam upaya penindaklanjuti adanya CCTV di lingkungan sekolah.
          1.5.2            Bagi masyarakat
a.       untuk memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi
b.      untuk menambah pengetahuan atas dampak dari teknologi visual khususnya CCTV
                        Untuk memberikan sumbangan perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi khususnya dalam teknologi visual yaitu mengenai CCTV dan untuk menambah pengetahuan teknologi yaitu dampak dari adanya pemasangan CCTV.
          1.5.3            Bagi sekolah
a.       memberikan informasi kepada sekolah tentang pengertian CCTV
b.      member masukan kepada sekolah tentang adanya CCTV di lingkungan sekolah
                        Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan kepada sekolah sebagai masukan adanya CCTV di lingkungan sekolah.



BAB II
KAJIAN PUSTAKA
  2.1            Pengertian Pengaruh
Pengaruh merupakan tokoh formal mauoun informal di dalam masyarakat, mempunyai ciri lebih kosmopolitan, inovatif, kompeten, dan aksesibel dibanding pihak yang dipengaruhi, pendapat ini dikemukakan oleh Wiryanto.
Pengaruh adalah wajah kekuasaan yang diperoleh oleh orang ketika mereka tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan, pendapat ini dikemukakan oleh Albert R. Roberts & Gilbert.
Pengaruh Menurut Bertram Johannes Otto Schrieke, Pengaruh merupakan bentuk dari kekuasaan yang tidak dapat diukur kepastiannya.
Pengertian Pengaruh Menurut Bertram Johannes Otto Schrieke, Pengaruh merupakan bentuk dari kekuasaan yang tidak dapat diukur kepastiannya

  2.2            Teknologi Informasi
Pengertian dan sejarah
Menurut situs Wikipedia Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, CCTV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).

Teknologi visual
Cctv
-          Pengertian 
Pengertian kamera CCTV atau kepanjangannya Closed Circuit Television adalah sebuah kamera video digital yang difungsikan untuk memantau dan mengirimkan sinyal video pada suatu ruang yang kemudian sinyal itu akan diteruskan ke sebuah layar monitor.
-          Sejarah
Sejarah CCTV di mulai di negara Jerman pada tahun 1942. Dimana pada waktu itu Jerman ingin menguji peluncuran roket yang di beri nama V-2. Bukan hanya pihak pemerintah saja yang ingin melihat langsung uji coba peluncuran roket tersebut namun warga jerman pun tak kalah antusias ingin melihatnya.
Antusias yang besar dari warga Jerman itupun di respon positif oleh pihak pengembang yaitu SIEMEN AG, untuk mengantisipasi resiko dan bahaya yang tidak diinginkan tentunya pihak pengembang yaitu SIEMEN AG harus berpikir cepat dan kreatif. Seorang insinyur Jerman yaitu Walter Bruch di tunjuk sebagai kepala penanggung jawab proyek tersebut.
Terciptalah sebuah kreasi baru dari seorang insinyur asal Jerman Walter Bruch dengan melakukan inovasi dari perangkat kamera dan perangkat televisi. Untuk pertamakalinya perangkat sistem teknologi CCTV digunakan. Sistem CCTV inilah yang sampai sekarang banyak digunakan dan dikenal orang serta terus dikembangkan.
-          Sejarah Perkembangan CCTV di Beberapa Negara
Di negara Amerika Serikat Perangkat kamera CCTV yang di jual bebas telah tersedia pada tahun 1949, Pada masa itu CCTV di kenal dengan nama Vericon. Tidak banyak informasi tentang Vericon ini namun yang pasti produk Vericon ini di iklankan dan dijual bebas di negara Amerika Serikat tanpa memerlukan ijin dari pihak pemerintah.
Pada tahun 1973 Di Newyork Amerika, Pihak kepolisian NYPD untuk pertama kalinya memasang dan Melakukan penginstalan Sistem CCTV. Pemasangan Kamera CCTV di maksudkan untuk mencegah kejahatan yang terjadi di daerah itu.
Sejak tahun 1970 Di Negara Inggris telah banyak terpasang Sistem Kamera CCTV yang kebanyakan di tujukan untuk pengintaian dan pengamanan, Masalah terorisme adalah alasan negara Inggris memasang kamera CCTV di banyak tempat.
Pada tahun 1985 di daerah Bournemouth di lakukan uji coba pemasangan CCTV di luar ruangan seperti di perkebunan, jalan utama, stasiun serta tempat parkir dan di anggap berhasil menurunkan angka pelanggaran dan kejahatan.
-          Perkembangan CCTV Pada Masa Kini
Sistem CCTV telah berkembang dan teknologi yang digunakan semakin modern, fungsinya sebagai alat pengambil gambar video untuk keamanan dan pengintaian telah bertambah menjadi alat monitoring, dahulunya CCTV banyak digunakan untuk keamanan Parkir, Peluncuran roket dan lain-lain. Namun dewasa ini CCTV bisa digunakan sebagai alat/barang bukti kejahatan dalam suatu persidangan, CCTV banyak digunakan untuk memantau arus lalulintas kendaraan, CCTV banyak terpasang di arena Perjudian (casino), Bank, sekolahan, Pertokoan, Kantor, Gudang bahkan di rumah-rumah.
Sekarang ini, kamera CCTV mudah diidentifikasi oleh setiap orang. Banyak kamera CCTV yang dipasang di langit-langit rumah, dinding atau atap bangunan. Kamera CCTV memiliki lensa di bagian depan, dan untuk CCTV model baru berwarna hitam dan berbentuk kecil, juga dapat melakukan maneuver putaran 360 derajat.
Masa depan teknologi Kamera CCTV sepertinya akan semakin menarik, Dimulai dari komputer yang mulai menggunakan Kamera CCTV control, yang akan mendeteksi pergerakan dan mengikuti siapa saja yang ada di depan komputer. Kualitas gambar yang diambil kamera CCTV berupa image crystal bening high-definition. CCTV untuk masa depan juga dapat digunakan untuk membaca signature dan implementasi pemandangan tengah malam (night-vision). Ketika CCTV mendeteksi adanya gerakan, maka email akan dapat dikirimkan ke alamat yang dituju, memperingatkan pemilik email akan keadaan
-          Jenis-jenis CCTV

Dome Camera

Dome Camera cocok untuk mengawasi ruangan tertutup seperti Kantor, Rumah, toko, ataupun gedung pertemuan ataupunruangan indoor lainnya.
Dan pada umumnya dapat ditempatkan dimana anda suka, sesuai dengan obyek yang diinginkan. Jarak pandang efektif adalah 3 ~ 12 Mtr Sudut Pandang 65 ~ 90°.
camera jenis akan terlihat rapi jika pemasangan dilakukan oleh tenaga professional

DOME IR CAMERA

Dome IR Camera secara fungsional lebih kopleks dari dome biasa karena sudah dilengkapi oleh system Infra Red sehingga dapat melihat dalam kondisi gelap total sekalipun sesuai dengan kemampuan infranya

Standart Camera

Standart Camera paling sering digunakan untuk Bank atau ruangan eksklusif laninnya karena bentuknya yang stailis dan elegant. CCTV jenis ini bisa disesuaikan sudut pandangnya sehingga dapat menghasilkan gambar yang sesuai kebutuhan.
Lensa pada camera dapat diganti-ganti sesuai selera ataupun kebutuhan lokasi yang diamati.

IR OUTDOOR CAMERA

IR OUTDOOR CAMERA dapat digunakan untuk memantau wilayah yang rentan terkena air hujan karena kamera jenis ini tahan terhadap air dan lebih kuat terhadap goresan.
Selain itu CCTV jenis ini juga bisa melihat dalam kegelapan dan sudah dilengkapi dengan infra merah.
Jarak yang terpantau saat gelap + 10meter

IR OUTDOOR Long Distance

CCTV IR Out Door Long Distance dapat digunakan untuk area kegelapan yang sangat jauh.
CCTV jenis ini sangat memungkinkan untuk digunakan pada lorong ataupun area yang luas seperti Bandara, dll.

ZOOM CAMERA

Sesuai dengan namanya camera jenis ini mempunyai keunggulan bisa melihat object benda yang sangat jauh bahkan dalam radius ratusan meter.
kamera jenis ini biasa digunakan untuk  memantau area yang sangat luas dan  jauh.
kekuatan zoom 22x-27x optical zoom

SPEED DOME CAMERA

Speed Dome camera adalah CCTV yang paling canggih karena semua fitur ada di camera jenis ini.
bisa Zoom, bisa bergerak kanan, kiri, atas, bawah, dan tahan hujan atau cuaca
bisa dicontrol dari internet / jarak jauh

IR SPEED DOME CAMERA

CCTV Tercanggih, terlengkap, dan paling banyak diminati untuk proyek jalan tol, Pembangkit Listrik, dan Tower.
Bisa Zoom, Bisa digerakkan kanan, kiri, atas, bawah,  serta tahan hujan dan cuaca dan yang terpenting bisa melihat dalam keadaan gelap juga.
bisa dicontrol dari jarak jauh / Internet
Bullet Camera CCTV

Bullet CCTV
CCTV jenis ini cocok digunakan untuk:
·         Pemakaian yang tidak terlalu mencolok namun juga tidak terlalu tersembunyi
·         Jika Anda hendak menggunakan CCTV yang tidak terjangkau tangan
·         Jika penggunaannya tidak terlalu mempermasalahkan pencahayaan yang minim
·         Untuk pemantauan CCTV jarak pendek dan menengah
Covert CCTV

Covert CCTV Camera
Sesuai dengan namanya, "covert" yang berarti "tersembunyi", kamera ini merupakan kamera CCTV yang dimaksudkan untuk penggunaan yang tersembunyi agar orang-orang tidak menyadari adanya CCTV tersebut.

Bentuknya pun beraneka ragam, mulai dari seperti jam dinding, pemancar air, hingga smoke detector.

Di beberapa tempat, seperti di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, penggunaan CCTV seperti ini bisa saja melanggar hukum dan tidak diperbolehkan. Jadi sebaiknya Anda memperhatikan dari segi hukum apakah hal ini diperkenankan.
Wireless CCTV Camera

Wireless CCTV
Penggunaan kamera CCTV yang wireless digunakan ketika koneksi menggunakan kabel ke video recorder tidak praktis.


  2.3            Perilaku
  
Menurut PETTY COCOPIO, perilaku adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri, obyek atau issue.
Menurut SOEKIDJO NOTOATMOJO, perilaku adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek.
Menurut LOUIS THURSTONE, RENSIS LIKERT dan CHARLES OSGOOD, menurut mereka perilaku adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Berarti sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada objek tersebut.
Menurut CHIEF, BOGARDUS, LAPIERRE, MEAD dan GORDON ALLPORT, menurut kelompok pemikiran ini sikap merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu. Dapat dikatakan bahwa kesiapan yang dimaksudkan merupakan kecendrungan yang potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon.
Menurut REWARD dan REINFORCEMENT, menurut pendapat mereka tingkah laku seseorang senantiasa didasarkan pada kondisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan seseorang terlibat langsung dalam situasi itu dan memperoleh insight untuk pemecahan masalah.
  2.4            Pengertian Siswa
Menurut pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 tahun 2013. Mengenai sistem pendidikan nasional, dimana peserta didik atau siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan diri mereka melalui proses pendidikan pada jalur dan jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Menurut tokoh Abu Ahmadi yang juga menuliskan pengertian peserta didik atau siswa adalah orang yang belum mencapai dewasa, yang membutuhkan usaha, bantuan bimbingan dari orang lain yang telah dewasa guna melaksanakan tugas sebagai salah satu makhluk tuhan, sebagai umat manusia, sebagai warga negara yang baik, dan sebagai salah satu masyarakat serta sebagai suatu pribadi atau individu.\
Menurut Wikipedia, Siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.
Sebagai suatu komponen pendidikan, siswa dapat ditinjau dari berbagai pendekatan, antara lain: pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif atau pedagogis.
1. Pendekatan sosial, siswa adalah anggota masyarakat yang sedang disiapkan untuk menjadi anggota masyarakat yang lebih baik. Sebagai anggota masyarakat, dia berada dalam lingkungan keluarga, masyarakat sekitarnya, dan masyarakat yang lebih luas. siswa perlu disiapkan agar pada waktunya mampu melaksanakan perannya dalam dunia kerja dan dapat menyesuaikan diri dari masyarakat. Kehidupan bermasyarakat itu dimulai dari lingkungan keluarga dan dilanjutkan di dalam lingkungan masyarakat sekolah. Dalam konteks inilah, siswa melakukan interaksi dengan rekan sesamanya, guru-guru, dan masyarakat yang berhubungan dengan sekolah. Dalam situasi inilah nilai-nilai social yang terbaik dapat ditanamkan secara bertahap melalui proses pembelajaran dan pengalaman langsung.

2. Pendekatan Psikologis, siswa adalah suatu organisme yang sedang tumbuh dan berkembang. siswa memiliki berbagai potensi manusiawi, seperti: bakat, inat, kebutuhan, social-emosional-personal, dan kemampuan jasmaniah. Potensi-potensi itu perlu dikembangkan melalui proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah, sehingga terjadi perkembangan secara menyeluruh menjadi manusia seutuhnya. Perkembangan menggambarkan perubahan kualitas dan abilitas dalam diri seseorang, yakni adanya perubahan dalam struktur, kapasitas, fungsi, dan efisiensi. Perkembangan itu bersifat keseluruhan, misalnya perkembangan intelegensi, sosial, emosional, spiritual, yang saling berhubungan satu dengan lainnya.

3. Pendekatan edukatif/paedagogis, pendekatan pendidikan menempatkan siswa sebagai unsur penting, yang memiliki hak dan kewajiban dalam rangka sistem pendidikan menyeluruh dan terpadu.